Lewati ke konten utama
menu_classic_indonesia
PILIH LOKASI
idID
1

Sistem saraf mengkoordinasikan tindakan seperti berjalan, bernapas dan menelan.

 
 
 

Sistem saraf memungkinkan kita untuk melihat, memahami, dan merespons kejadian di sekitar kita. Hal ini mengkoordinasikan tindakan secara otomatis seperti tindakan berjalan dan tidak disengaja seperti detak jantung dan keringat. Ada juga tindakan yang terjadi pada keduanya, seperti menelan dan bernapas.

Sistem saraf memungkinkan kita untuk melihat, memahami, dan merespons kejadian di sekitar kita. Hal ini mengkoordinasikan tindakan secara otomatis seperti tindakan berjalan dan tidak disengaja seperti detak jantung dan keringat. Ada juga tindakan yang terjadi pada keduanya, seperti menelan dan bernapas.

2

Bidang sains yang fokus pada studi tentang sistem saraf berawal pada zaman Kekaisaran Romawi.

 
 
 

Studi tentang sistem saraf, yang disebut ilmu saraf, dan bukti pertama mempelajari sistem saraf sebenarnya berasal dari Mesir kuno.

Studi tentang sistem saraf, yang disebut ilmu saraf, dan bukti pertama mempelajari sistem saraf sebenarnya berasal dari Mesir kuno.

3

Saraf di tubuh Anda tidak dapat beregenerasi.

 
 
 

Saraf secara alami dapat menumbuhkan kembali seratnya saat mengalami kerusakan namun terkadang kemampuan regenerasi alami ini dapat dipengaruhi oleh faktor lainnya.

Saraf secara alami dapat menumbuhkan kembali seratnya saat mengalami kerusakan namun terkadang kemampuan regenerasi alami ini dapat dipengaruhi oleh faktor lainnya.

4

Sistem saraf yang sehat dan berfungsi dengan baik dapat mentransmisikan sinyal pada kecepatan 100 meter (328 kaki) per detik.

 
 
 

Sistem saraf dapat mengirimkan sinyal pada kecepatan 100 meter (328 kaki) per detik, 8 kali lebih cepat dari rekor terbaik Usain Bolt.

Sistem saraf dapat mengirimkan sinyal pada kecepatan 100 meter (328 kaki) per detik, 8 kali lebih cepat dari rekor terbaik Usain Bolt.

ARTIKEL YANG DIREKOMENDASIKAN UNTUK ANDA


    • Share On: