Lewati ke konten utama
menu_classic_indonesia
PILIH LOKASI
idID


Neuropati Perifer: Tipe, Gejala dan Penyebabnya


Neuropati perifer adalah sebuah kondisi yang dapat terjadi saat saraf yang seharusnya membawa pesan dari dan ke otak mengalami kerusakan atau sakit. Jadi, bagaimana sebenarnya kerja sistem saraf perifer dan gangguan apa yang menyebabkan fungsi saraf tepi ini terganggu? Simak artikel kami kali ini!


Kinerja Sistem Saraf Perifer


Saraf tepi atau saraf perifer bekerja dengan membangun jaringan yang menghubungkan otak dan sumsum tulang belakang ke kulit, otot, dan organ lain dalam tubuh. Lebih daripada itu, saraf perifer tersusun mengikuti garis sumsum tulang belakang dan dapat disebut dermatom. Neuropati perifer biasanya akan memberikan signal yang berbeda daripada yang seharusnya ke otak, sehingga memberikan persepsi yang berbeda.


Oleh karena itu, saat Anda mengidap kondisi ini, Anda bisa mengalami gangguan pada pergerakan otot di lengan dan kaki. Tak jarang juga, hal ini membuat Anda merasa nyeri berkepanjangan.


2 Tipe Neuropati Perifer


Ada beberapa tipe neuropati perifer yang perlu Anda ketahui, antara lain:

1. Mononeuropati

Kerusakan yang terjadi pada saraf tepi tunggal memiliki istilah mononeuropati. Biasanya, penyebab terjadinya mononeuropati adalah cedera pada fisik atau trauma karena kecelakaan.


Selain itu, mononeuropati juga dapat terjadi karena tekanan berkepanjangan karena terlalu banyak duduk atau berbaring atau menggerakan tangan/kaki dalam posisi yang salah dalam waktu lama.


2. Polineuropati

Kasus terbanyak dari gangguan sistem saraf perifer biasanya berjenis polineuropati. Dalam artian, gangguan terjadi pada lebih dari satu saraf tepi pada saat yang bersamaan.

Penyebab polineuropati antara lain paparan racun secara terus menerus pada tubuh. Misalnya saja, penyalahgunaan alkohol maupun obat-obatan terlarang.

Lebih daripada itu, polineuropati juga dapat terjadi karena kondisi malnutrisi (terutama defisiensi vitamin B), serta komplikasi karena penyakit ginjal dan kanker.

Gejala umum pada polineuropati meliputi:

  • Kesemutan
  • Mati rasa pada bagian tertentu
  • Hilangnya sensasi di area lengan atau kaki
  • Merasakan sensasi terbakar pada bagian kaki atau tangan

Penyebab Neuropati Perifer


Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan neuropati perifer. Oleh karena itu, Anda seringkali sulit untuk menentukan asalnya.

Berikut ini adalah beberapa penyebab terjadinya gangguan fungsi saraf tepi atau perifer:

1. Neuropati didapat disebabkan oleh faktor lingkungan seperti racun, trauma, penyakit, atau infeksi. Penyebab neuropati didapat yang diketahui meliputi:

  • Diabetes
  • Beberapa penyakit bawaan langka
  • Alkoholisme
  • Gizi buruk atau kekurangan vitamin
  • Beberapa jenis kanker dan kemoterapi yang digunakan untuk mengobatinya
  • Kondisi di mana saraf secara keliru diserang oleh sistem kekebalan tubuh sendiri
  • atau rusak karena respons yang terlalu agresif terhadap cedera
  • Obat-obatan tertentu
  • Penyakit ginjal atau tiroid
  • Infeksi seperti penyakit Lyme, herpes zoster, atau AIDS

2. Neuropati herediter sangat jarang terjadi. Penyakit saraf perifer jenis ini biasanya terjadi karena faktor genetik yang turun dari orang tua. Namun, yang paling umum ditemui adalah penyakit Charcot-Marie-Tooth tipe 1. Gejala neuropati perifer pada penyakit ini mencakup kaki dan tangan yang melemah. Lebih daripada itu, gejala bisa muncul antara usia 5 hingga 15 tahun walau kadang tidak terjadi hingga pada usia pertengahan atau lebih lanjut.

Penyakit ini adalah hasil dari degenerasi isolasi yang biasanya mengelilingi saraf. Karena ada gangguan, maka impuls listrik akan berkurang sehingga penderita tidak dapat memicu gerakan otot.

3. Neuropati idiopatik berasal dari penyebab yang tidak diketahui. Sebanyak sepertiga dari semua neuropati diklasifikasikan dengan cara ini.

Sebagai kesimpulan, Neuropati perifer merupakan gangguan pada sistem saraf tepi yang menghubungkan otak dan tubuh. Penyebab gangguan ini meliputi faktor lingkungan dan keturunan.

Jika Anda mengalami gejala penyakit yang mirip seperti ini, maka Anda perlu berobat ke dokter untuk menentukan apakah Anda betul-betul mengalami neuropati perifer.

ARTIKEL YANG DIREKOMENDASIKAN UNTUK ANDA


    • Share On: